"Waspadai Uang Hilang di ATM, Lakukan Ini Hindari Penipuan Skimming" Di Indonesia sudah banyak berdiri lembaga intermediasi keuangan atau bank, baik dari pemerintah maupun swasta. Pada umumnya, lembaga tersebut untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Masyarakat telah menggunakan bank sebagai tempat yang aman untuk menyimpan uang yang dimilikinya. Seiring dengan perkembangan zaman dari kemajuan teknologi sistem perbankan. Ternyata tetap saja ada penipuan akibat oknum yang menyalahgunakaan teknologi demi keuntungan pribadi. Sehingga tidak sedikit orang yang merasa dirugikan, yang terhangat di awal tahun ini yaitu kasus BRI. Hilangnya uang di rekening secara misterius, korbannya adalah para nasabah bank BRI di wilayah Kediri dan Purwokerto. Mereka, para korban yang kehilangan uangnya, s hock pastinya melihat uang di rekening tiba-tiba raib alias berkurang bahkan bingung ketika dapat SMS, isinya “transaksi Anda telah berhasil”, padahal tidak melakukan transa...
"Waspadai Uang Hilang di ATM, Lakukan Ini Hindari Penipuan Skimming"
Di Indonesia sudah banyak berdiri lembaga intermediasi keuangan atau bank, baik dari pemerintah maupun swasta. Pada umumnya, lembaga tersebut untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Masyarakat telah menggunakan bank sebagai tempat yang aman untuk menyimpan uang yang dimilikinya.
Seiring dengan perkembangan zaman dari kemajuan teknologi sistem perbankan. Ternyata tetap saja ada penipuan akibat oknum yang menyalahgunakaan teknologi demi keuntungan pribadi. Sehingga tidak sedikit orang yang merasa dirugikan, yang terhangat di awal tahun ini yaitu kasus BRI.
Hilangnya uang di rekening secara misterius, korbannya adalah para nasabah bank BRI di wilayah Kediri dan Purwokerto. Mereka, para korban yang kehilangan uangnya, shock pastinya melihat uang di rekening tiba-tiba raib alias berkurang bahkan bingung ketika dapat SMS, isinya “transaksi Anda telah berhasil”, padahal tidak melakukan transaksi apapun.
Tercatat 87 nasabah bank BRI unit Ngadiluwih dan Purwokerto terpaksa merugi dan menjadi korban penipuan skimming. Dari pemberitaan yang beredar di media total kerugian sementara di taksir hampir Rp150 juta untuk 33 nasabah.
Polisi mengungkapkan hal ini adalah kejahatan skimming. Skemanya, pelaku memasang WiFi pocket router yang disertai kamera dan dimodifikasi sehigga serupa dengan penutup PIN pada ATM. Sehingga alat tersebut dapat mencuri PIN nasabah yang kemudian para pelaku menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM lalu dikloning ke ATM kosong yang telah disiapkan sebelumnya.
Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Cara Waspadai Skimming ATM
Dengan terjadinya penipuan skimming ini, tentunya Anda selaku nasabah bank harus waspada. Berikut beberapa cara cerdas sederhana yang bisa Anda praktikkan agar terhindar dari skimming ATM.
1. Perhatikan Lokasi ATM
Pilih Lokasi ATM yang Ramai
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum masuk ke ruangan mesin ATM adalah perhatikan lokasi ATM. Akan lebih baik, jika Anda ingin melakukan transaksi via ATM di lokasi yang lebih ramai. Lokasi yang sepi berpotensi mempermudah aksi orang-orang yang ingin melakukan tindakan kejahatan kepada Anda. Jangan pilih ATM yang dilokasi tidak terawat sebab rawan dengan penipuan. Pilih saja ATM yang berlokasi aman seperti di bank cabang, bank pusat atau mall, supermarket atau hipermarket, maupun SPBU.
2. Cek Mesin ATM
Cek Mesin ATM dengan Teliti
Jangan terburu-buru untuk melakukan transaksi di ATM. Walau di lokasi mesin ATM ramai, namun belum tentu aman pada mesin ATMnya. Perhatikan mesin ATM secara jeli, jika adanya kejanggalan pada mesin ATM, sebaiknya langsung tanyakan kepada petugas yang menjaga mesin ATM tersebut atau batalkan saja transaksi di sana, pindah ATM lebih baik daripada tertipu.
3. Ubah PIN secara Berkala
Ubah dan Gunakan PIN yang Unik
Walau hal ini sering kali kita abaikan dengan alasan repot dan harus ingat-ingat kembali PIN yang baru, namun mengganti PIN ATM secara berkala justru sangat penting dilakukan. Tujuan utamanya, demi keamanan dan terhindar dari berbagai macam risiko penipuan. Lakukan penggantian PIN ATM dengan jangka waktu maksimal tiga bulan sekali. Gunakan PIN unik, hindari tanggal lahir ataupun angka berurutan.
4. Penggunaan Kartu ATM yang Tepat
Memang terlihat sepele, namun ini sangat berpengaruh pada keamanan rekening Anda. Goyangkan kartu ATM Anda secara perlahan saat memasukan kartu tersebut ke tempat pembaca kartu. Anda boleh menggoyangkan kartu ATM dari arah atas ke bawah atau kiri ke kanan agar alat skimmer sulit membaca pita magnetik pada kartu ATM Anda.
Jangan lupa menutupi saat akan menekan tombol PIN. Agar orang lain yang berada di belakang Anda tidak bisa melihat pergerakan jari-jari saat menekan tombol PIN.
5. Aktifkan Layanan Mobile Banking
Aktifkan Layanan Mobile Banking
Saat ini seluruh bank sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi, yaitu dengan memberikan layanan mobile bankingkepada para nasabah dengan menggunakan smartphone, maupun aplikasi atau e-mail.
Jadi, Anda tidak perlu sering mengunjungi mesin ATM untuk bertransaksi. Tinggal melalui layanan mobile banking, Anda sudah bisa melakukan pengecekan saldo rekening, transaksi, history transaksi dan sebagainya. Segera aktifkan layanan mobile banking, agar Anda lebih aman dalam melakukan transaksi.
6. Beralih ke E-Money
Manfaatkan E-Money saat Bertransaksi
Jika Anda masih sering mengunjungi mesin ATM untuk melakukan transaksi, sebaiknya kurangi kegiatan tersebut agar terhindar dari alat skimming yang terpasang pada mesin ATM.
Kini, Anda bisa memanfaatkan e-money atau uang elektronik berupa kartu yang bisa diisi uang untuk melakukan segala transaksi, mulai dari berbelanja, membayar tol, membayar transportasi umum. Biasanya kartu uang elektronik tersebut tersedia di gerai perbelanjaan seperti minimarket atau supermarket, dan loket transportasi.
7. Waspadai Telepon Atas Nama Bank
Waspada Penipuan
Berbagai cara akan dilakukan pelaku dalam melakukan tindak kejahatan salah satunya dengan modus penipuan melalui telepon. Modusnya, pelaku akan mengaku-ngaku sebagai karyawan bank namun menggunakan nomor telepon seluler. Lalu, pelaku meminta untuk menyebutkan user ID. Ingat! pihak bank manapun tidak akan pernah meminta user id, pin, password dengan alasan apapun kepada nasabahnya. Jadi, jaga baik-baik kerahasiaan data pribadi bank Anda.
8. Segera Lapor ke Pihak yang Berwajib
Lapor ke Pihak yang Berwajib
Jika Anda mengalami kejanggalan pada rekening, cepatlah melaporkan hal tersebut kepada pihak yang bersangkutan untuk menemukan kejelasan. Anda bisa langsung datang ke pihak bank yang terkait atau melalui situs OJK atau Otoritas Jasa Keuangan ( https://peduli.ojk.go.id/Public/Login.aspx?ReturnUrl=%2f ). Bahkan apabila penipuan terlanjur terjadi, Anda bisa melaporkan langsung kepada kepolisian setempat agar segera ditangani kasus penipuan Anda.
Baca Juga: Kenali Modus Penipuan ATM dan Kartu Kredit
Nasabah Cerdas, Wajib Waspada
Kejahatan yang baru-baru ini terjadi membuat kita semua menjadi resah. Masalahnya kejahatan tersebut menyangkut raibnya uang tabungan yang ada di rekening. Walau adanya penggantian rugi dari pihak bank, tetap saja membuat para nasabah menjadi was-was.
Sebagai nasabah yang cerdas, Anda harus tetap waspada dimanapun dan kapanpun. Kita boleh bersikap lebih curiga, tujuannya untuk melindungi diri sendiri. Jika sudah mulai merasa curiga terhadap orang, sebaiknya mulailah menjauh atau lapor segera kepada yang bersangkutan.
Komentar
Posting Komentar